Senin, 30 Juni 2008

Asta Brata


"Asta Brata, Pedoman Kepemimpinan Hindu"

Kiriman dari: Putra Semarapura
OM Svastyastu,


Om Swastyastu
Pemimpin adalah faktor penentu dalam sukses atau gagalnya suatu organisasi atau Negara. Baik dalam politik pemerintahan, dunia pendidikan, Religi, sosial maupun dunia bisnis, dll. Kualitas pemimpin sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi. Sebab pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, mampu mengantisifasi perubahan yang tiba-tiba, dapat mengoreksi kelemahan dan ringkasnya pemimpin mempunyai kesempatan paling banyak untuk merubah "batu menjadi permata" atau sebaliknya merubah "istana menjadi abu" bila ia salah langkah atau tidak cakap. Oleh karena itu pemimpin merupakan kunci sukses bagi keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya.

Pada dasarnya atau konsekwensinya hanya ada dua pilihan bila kita hidup dalam suatu perkumpulan yakni sebagai pemimpin atau sebagai yang dipimpin, yang lasim disebut dengan anggota. Sebagai anggota yang dipimpin kita harus memiliki loyalitas, patuh dan taat pada perintah atasan sebagai pemimpin dan rela berkorban serta bekerja keras untuk mendukung atasan dalam pencapaian tujuan, yang dalam ajaran agama kita disebut "Satya Bela Bhakti Prabhu" Sedangkan sebagai pemimpin harus mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk memimpin serta dapat diterima oleh yang dipimpin ataupun atasannya. Kemampuan disini dalam arti mampu memimpin, mampu mengorbankan diri demi tujuan yang ingin dicapai, baik korban waktu, tenaga, materi dan lain-lain serta dapat diterima dalam arti dapat dipercaya oleh anggota masyarakatnya dan pejabat yang lebih diatasnya.

Untuk suksesnya pencapaian tujuan suatu perkumpulan, hal ini sangat tergantung dari proses kerjasama dan rasa saling membutuhkan antara anggota dengan pemimpinnya. Kondisi seperti ini di ibaratkan seperti hubungan Singa dengan Hutan. Singa adalah penjaga hutan. Hutan pun selalu melindungi Singa, Singa dan Hutan harus selalu saling melindungi dan bekerja sama. Bila tidak demikian, maka hutan akan hancur dirusak manusia, pohon-pohonnya akan habis dan gundul ditebang, hal ini membuat singa kehilangan tempat bersembunyi, sehingga ia bermukim dijurang atau dilapangan yang akhirnya musnah diburu dan diserang manusia. Hubungan kerjasama yang saling membutuhkan ibaratnya "Singa dengan Hutan" perlu diterapkan oleh seorang pemimpin dan masyarakatnya sehingga dapat sukses dalam mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Tidak ada pemimpin yang sukses tanpa didukung masyarakatnya, demikian pula sebaliknya.

Karena itu untuk menjadi seorang pemimpin, sudah seharusnyalah kita mampu untuk berbuat dan memiliki kriteria atau sifat-sifat seorang pemimpin seperti harus jujur, bersimpatik, ulet, bijaksana, pandai, cerdas, berwibawa, dan sebagainya. Selain itu seorang pemimpin hendaknya memahami dan bisa mengamalkan ajaran "ASTA BRATA". Asta berarti delapan dan Brata dimaksudkan sebagai sifat mulia dari alam semesta yang patut dan wajib dijadikan pedoman bagi seorang pemimpin, yaitu:

1. INDRA BRATA,
yaitu seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya dapat membawa kesejukan dan penuh kewibawaan.

2. YAMA BRATA,
Seorang pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama, yaitu berani menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi masyarakat.

3. SURYA BRATA,
pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (Surya) yang mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yang penuh dinamika dan sebagai sumber energi.

4. CANDRA BRATA,
Yaitu seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Bulan (Candra) yang mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kegelapan/kebodohan, dengan menampilkan wajah yang penuh kesejukan dan penuh simpati sehingga masyarakatnya merasa tentram dan hidup dengan nyaman.

5. WAYU BRATA (Maruta),
yang berarti angin. Seorang pemimpin hendaknya ibarat angin, senantiasa berada di tengah-tengah masyarakatnya, memberikan kesegaran dan selalu turun ke masyarakat untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat yang dipimpinnya.

6. BHUMI.
Seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat utama dari bumi yaitu teguh dan kuat sebagai landasan berpijak dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya.

7. WARUNA BRATA,
seorang pemimpin hendaknya bersifat seperti samudra yaitu memiliki wawasan yang luas, mampu mengatasi setiap gejolak (riak) dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan.

8. AGNI BRATA,
Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api yaitu mendorong/ memberi semangat kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetap teguh dan tegak dalam prinsip dan menindak dengan tegas yang bersalah tanpa pilih kasih serta mambrantas/menghanguskan semua yang menjadi musuh pemerintah baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam negeri itu sendiri.

Ajaran kepemimpinan/sifat-sifat ini bukan saja harus dimiliki oleh seorang pemimpin Negara/pemimpin dimasyarakat setempat, namun ajaran ini harus diketahui dan dimiliki oleh masing-masing individu, karena setiap individu adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Karena itu marilah kita sama-sama belajar untuk memimpin diri kita sendiri kearah yang lebih baik lagi.

Om Santih Santih Santih Om

Tidak ada komentar:

Dewa vishnu and dewi lakshmi

Dewa vishnu and dewi lakshmi
Dewa pemelihara

Ganesha

Ganesha
Dewa keberhasilan

Deva Tri Murti

Deva Tri Murti
Deva Brahma, Visnu, Siva